Kamis, 01 November 2012

Ciaaattt...Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Ciaaattt.

Para pembaca yang budiman, sebelum membaca blog ini, ucapkan salam ala Ciaaattt dulu donk sebanyak 3 kali : 1. Ciaaattt…2. Ciaaattt…3. Ciaaattt.

Ciaaattt itu apa ya ?
       Apaan sih artinya Ciaaattt ? penasaran ? Saya akan jelaskan apa sebenarnya definisi dari si Ciaaattt itu. Baca saja pelan-pelan OK ?. Tidak usah serius ya. Santai saja.  Senyum dikit ! Nah gitu.

Logo Ciaaattt buatan sendiri.


     Pertama kali ungkapan Ciaaattt ini terpublikasi tahun 2009 ketika saya meregistrasi diri ke facebook. Ungkapan  ini mengingatkan saya bermain silat sewaktu masih berumur 6 tahun.  Kebetulan tempat latihan silat persis berada di belakang rumah. Saya juga pesilat loo, sakti tapi tidak pernah menang. Heheheh…Dalam membuat status Facebook saya sering menulis ciattttt, ciaaaaaaaaattttt, ciattt dll. Tulisannya tidak tentu, ada yang panjang ada juga yang pendek serta tidak teratur. Maksudnya hanya mencuri perhatian dari teman-teman facebook, supaya status saya dibaca. Melalui sebuah pengamatan, lama kelamaan sepertinya menarik sebagian orang. Sebuah kata yang unik, menggelitik, gampang diucapkan, mudah diingat dan sangat khas.  Kemudian saya membuat status lagi di facebook dengan memunculkan kata "Ciaaattt" selalu di depan dan di belakang kalimat. Responnya tambah  luar biasa. 

     Secara tidak terduga, saya  mengalami kebosanan dan kejenuhan tinggal di Belgia. Ini disebabkan karena biaya hidup semakin mahal. Pengeluaran rumah tangga bertambah dan pemberitahuan akan adanya penurunan gaji di kantor saya. Intinya secara ekonomi krisis. Ditambah lagi, sebagai seorang seniman ‘’kantoran’’ yang dituntut harus tertib waktu dan  tertib administrasi. Mau tidak mau harus ditaati. Jadi kebebasan itu mahal sekali. Motivasi kering. Bosan. Kesal. Muncul keinginan pulang ke Bali.
     
     Secara tidak terduga lagi, saya berusaha bangkit. Bangun untuk maju dan  ingin segera bergiat. Mencari kesempatan dalam kesempitan seperti berjualan nasi kotak, berjualan sate sambil mempertunjukan  kesenian Indonesia ke kampung-kampung di Belgia.  Kedengarannya kok menderita banget ya…kalau ortu dan mertua saya tahu tentang hal ini, sudah pasti disuruh pulang. Ngapaian kerja seperti ‘menderita’ begitu di negeri orang ?. Meme teken Bape (Baca : Ibu dan Ayah) Pokoknya tenang saja ya…Namanya juga mandiri. Berdiri dengan kaki sendiri...hehehe.

      Selanjutnya saya membentuk grup band Indonesian ethnic fusion yaitu Ciaaattt band. Saya menggunakan suling sebagai vokalisnya. Tercipta lagu lagu ethnic fusion yang membangkitkan semangat. Tidak hanya itu, kemudian saya merentangkan network kesana-kemari, lebih rajin promosi dan share video youtube ke facebook, email, cultural center/pusat-pusat budaya, organisasi kemasyarakatan dan publik umum Belgia. Setiap ada permintaan pertunjukan saya selalu berusaha  menampilkan yang terbaik, unik dan istimewa plus jualan  nasi kotak.

     Untuk mempertahankan semangat itu, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan "Ciaaattt" sebagai ciri khas. Lahirlah apa yang saya sering ucapkan yaitu aksi berkesenian. Berkesenian dengan semangat dahsyat. Nah ! Hasil jerih payah dari berkesenian inilah saya menghidupi  ketiga anak tersayang dan seorang  istri tercinta. Mudah-mudahan saja semangat Ciaaattt ini tetap kuat dan jangan sampai menciuuut.  

Ciaaattt...Semangat.

Blog terkait : Siapakah Mr. Ciaaattt ?
                                          

4 komentar:

  1. Nice story bli! Semoga bli bisa melalui rintangan hidup. Life is never flat :).




    Please visit Mancing bareng RioVinh.

    BalasHapus
  2. Mr CIAAATTT pokok ne T.O.P B.G.T niki perjuangannya seperti perang puputan. nak bali nak mule CIAAATTT pak kelian. hehehe

    BalasHapus
  3. makasih sengkuniiiii...ciaaattt

    BalasHapus