Dimanakah menikmati keindahan sawah Bali yang otentik ? Dimanakah mendengarkan bunyi kodok saling bersautan dengan nyanyian bebek ? Dimanakah tempat untuk menenangkan hati dan pikiran ? Dimanakah penginapan yang terbaik untuk kita singgahi ? Dengan jujur saya katakan adalah Umah Bali Villa yang terletak di Ubud Kedewatan Bali. Sekali saja pembaca menginap di Umah Bali Villa ini, akan ketagihan seumur hidup. Pemandangan alam hijau yang dikelilingi sawah, suara burung berkicau, semua anugrah alam itu ada di villa ini.
Sore itu jam 17.00 saya berjalan mengelilingi sawah yang berlumpur. Pohon padi mulai tertanam mungil. Seorang petani sebut saja "Pan Klenang" dengan tenang menyabit rumput liar, sambil menghalau bebek ternaknya. Senyuman yang khas menyambut saya yang tiba di depan sawahnya. "Saking napi, wenten napi driki Pak ? " (Bapak dari mana dan kenapa berada disini ?) tanya "Pan Klenang." Saya langsung jawab dengan senyum menawan, "Tiang saking Denpasar, melali nike pak ! " (Saya dari Denpasar, jalan-jalan disini Pak). Sapaan seperti diatas mengingatkan kita keramahan warga lokal yang membuat kita merasa betah di desa kedewatan ubud ini.
Sementara itu, ratusan bebek berjejer rapi, seolah-olah bercerita akan kesuburan sawah ini. Mengorek tanah lumpur mencari aneka cacing, mencotot apa saja yang dilihatnya. Begitu cuek dan bahagianya bebek-bebek menikmati alam habitatnya. Saling cubit, berloncat dan cerewet dengan bahasa khasnya : "kwek kwek kwek. " Ah, cerewet banget si bebek ini !. Suasana inilah yang merindukan hati, ingin tetap berada di desa ini dan tinggal dengan nyaman di Umah Bali Villa untuk jangka waktu yang lama.
Umah Bali Villa yang beralamat di Br. Tanggayuda Kedewatan Ubud
Bali 80571 terletak di tengah sawah luas. jauh dari hirup pikuk lalulintas. Kolam renang privasi dengan 3 kamar tidur, dapur dengan fasilitas termodern. Vila dengan lantai 2 berkapasitas untuk 6 orang ini, dibrondol seharga Rp. 1,2 juta per malam. Harga yang murah bersahabat yang sangat memuaskan hati para pelanggannya.
Bali 80571 terletak di tengah sawah luas. jauh dari hirup pikuk lalulintas. Kolam renang privasi dengan 3 kamar tidur, dapur dengan fasilitas termodern. Vila dengan lantai 2 berkapasitas untuk 6 orang ini, dibrondol seharga Rp. 1,2 juta per malam. Harga yang murah bersahabat yang sangat memuaskan hati para pelanggannya.
Para pembaca kompas travel bisa menikmati fasilitas vila umah Bali dengan daily breakfast, satellite tv, wifi dan air conditioning, Tidak itu saja, keramahan Pemilik vila Pak Ngakan beserta istrinya selalu siap sedia jika anda membutuhkan informasi secepatnya. Kita terasa dimanjakan oleh keluarga Pak Ngakan dengan breakfast setiap pagi. "Ah, sungguh baik hati, Ibu dan Bapak Ngakan menjamu setiap tamunya ".
Bali menggeliat lagi
Terjadinya letusan Gunung Agung sangat berpengaruh terhadap pariwisata Bali. Akibatnya berdampak kepada semua lini perekonomian masyrakatnya yang harus berjuang mendapatkan rezeki wisata sebagai tumpuan hidup. Berbagai cara dilakukan oleh para pelaku wisata untuk memulihkan pariwisata Bali. Namun apa mau dikata, gunung Agung tetap cuek, memberikan ketidapastian letusan, bahkan membuat hati menjadi Galau sehingga masyrakatnya menerima apa adanya. Kalau meletus silahkan, kalau tidak meletus tidak apa-apa, hidup ini harus berjalan seperti biasa.
Sewaktu saya tiba di Bandara Ngurah Rai pada tanggal 6 Januari 2018 dengan pesawat Emirat dari Brussel Belgia, terlihat jumlah penumpang terdiri dari warga asing penuh di pesawat. Itulah pertanda geliat pariwisata sudah mulai membaik dan turis mulai berdatangan ke Bali lagi. Indikator ini tentunya menjadi harapan positif bagi pelaku wisata dan masyarakat penikmat dolar bahwa kedatangan turis manca negara memberikan citra positif terhadap Bali di Luar Negeri. (Made Agus Wardana, tinggal di Belgia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar