Minggu, 28 Oktober 2018

Bunga-Bunga Cinta - Panggung Gembira HUT RI ke-73


 

            Waktu sangat cepat berlalu, ketika saya harus mempersiapkan diri melangkahkan kaki menuju Pulau Bali. Salam perpisahan dari  keluarga besar KBRI Brussel, semeton Bali, sahabat Belgia, murid gamelan, masyarakat Indonesia hari demi hari menyapa hati saya.  Taburan bunga-bunga cinta kesenian Bali yang saya lakukan sejak tahun 1996 di Eropa ini, berharap akan menjadi kenangan budaya yang istimewa. 

            Ribuan pertunjukan seni telah terlewati dan menjadi anugrah pengalaman tak terhingga. Pengalaman itu mencuatkan energi yang menumbuhkan rasa percaya diri untuk berpikir lebih kreatif, bertindak lebih arif serta berkata lebih positif. Dan, disaat suasana meriahnya Panggung Gembira HUT RI ke-73 di KBRI Brussel pada Minggu 19 Agustus 2018,  saya juga memperoleh pengalaman sumringah, yaitu menjadi seorang penyanyi lagu langkah cinta. Rasa gemetar sangat kuat terasa, tetapi saya berusaha mengaburkannya dengan lelucon-lelucon segar.  Syair demi syair saya lewati, hingga saatnya saya lantunkan ungkapan cinta yaitu :


Angin menghempas disini
Ingin memelas di hati
ada dia tak terlupa ....ooo  YUA
Kuhaturkan Bunga-Bunga, kukecupkan cinta...Muaaach !
Indahnya  cinta untukmu, dilukiskan dan dilantunkan
Indahnya cinta untukmu, Oh manja dimanja dengan kata cinta...Muaaach !
(karya Bli Ciaaattt)

            Langkah Cinta tercipta di dua kota besar Eropa yaitu Brussel dan Paris tepatnya  tgl 10 Maret 2018.  Lagu ini bertutur cerita tentang pengalaman berbunga bersama istri saya ‘’YUA’’ selama 22 tahun di negeri Belgia ini.  Makna terkait dalam lagu ini adalah sebagai seorang suami marilah kita menghargai istri yang mendampingi kita dalam suasana apapun, karena dia selalu memberi nilai lebih dalam hidup kita.

            Sebagai pengiringnya adalah Grup Band asal Belgia yaitu Selene’s Garden yang masing-masing dimainkan oleh Johan Detraux (Gitar), Guy Buys (Bass) Tim Paredaens (Perkusi) Bart Van Obberghen (Accordeon, gitar), Katrien Van Mele, Sophie Organe dan Wayan Vivi  Pitriana (backing vocal). Tidak ketingggalan grup ini juga menampilkan Indonesian ethnik fussion yang mencuri perhatian publik panggung gembira HUT RI ke-73 yang dipadati pengunjung 1000 orang.

Peduli korban Gempa Lombok di Indonesian Bazar HUT RI ke-73

            Sebagai WNI yang menjadi saksi kegiatan HUT Kemerdekaan RI khususnya Indonesian Bazaar sejak 1996, saya mengamati bahwa Indonesian Bazaar dengan Panggung Gembira tahun ini memiliki jumlah pengunjung terbanyak, paling solid panitianya, makanan terjual habis dalam hitungan beberapa jam, acara sangat variatif dari gamelan dan tari Bali Saling Asah-Bali Puspa, tari Jawa dan Sumatera anak-anak dan ibu-ibu Antwerpen, Line dance oleh Ibu-Ibu DWP KBRI Brussel,  aubade anak-anak, Indonesian Etnik Fussion Selene’s Garden, Grup Band Nusantara, Penampilan masyarakat Indonesia, PPI (Pelajar Indonesia) hingga lantunan suara Duta Besar RI  Bapak Yuri Thamrin yang tampil menawan dalam Panggung Gembira kali ini.

            Namun dibalik kemeriahan dan kesuksesan acara tersebut, Panitia HUT RI ke-73 di KBRI Brussel juga melakukan aksi peduli dan solidaritas terhadap korban Gempa Lombok melalui penarikan Tombola. Hasil dari penjualan tombola tersebut akan disumbangkan untuk korban gempa Lombok yang masih terjadi saat ini.
Klik lagu langkah cinta di youtube : https://www.youtube.com/watch?v=cGEov3J5DaU )

(made agus wardana tinggal di Belgia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar