Senin, 29 Oktober 2018

Private SPA Frangipani Bali, yang mendunia di Belgia



            Mencintai pekerjaan dapat memperkuat energi dan mencuatkan semangat. Pekerjaan akan terasa enteng dan tidak menjadi beban dalam rutinitasnya. Apapun pekerjaan tersebut, baik yang dipandang sebelah mata hingga yang bonafid (keren) itu semua adalah berkah daripada kehidupan. Biasanya orang yang sukses berawal dari cintanya terhadap pekerjaan, bersusah-susah diawal, mengerjakan apa saja, bersungguh-sungguh dan hasil akhirnya adalah Top cer !

            Itulah yang dilakukan oleh Gusmang, Founder/CEO Frangipani Bali dalam menancapkan tiang bisnisnya di kota Waregem Belgia, 79 km dari ibukota Brussel. Waregem, sebuah kawasan asri nan hijau jauh dari keramaian tetapi dekat dihati warganya. Penduduknya berjumlah 37.871 jiwa dengan total area 44.34 km2 (Sumber Wikipedia). Waregem bertetangga dengan kota turis Belgia terkenal yaitu Brugge yang hanya berjarak 40 km, serta kota Lille Perancis hanya 30 km. Secara geografis Waregem merupakan tempat  persimpangan antara Belgia dan Perancis disebelah barat Belgia.  Terus, bagaimana cerita perjalanannya Bli ? Mari  pembaca kompas travel, simak kisahnya.



            Pada hari minggu pukul 8.44 tanggal 24 Juni 2018 saya berangkat dari stasiun Brussel Central dengan kereta inter city  (IC). Dalam perjalanan menuju kota Waregem saya terhipnotis dengan  euphoria sepakbola piala dunia membahana dimana-mana. Belgia menang, akan menjadi juara dunia ! Waooo, Penumpang heboh, membicarakan kemenangan tim sepakbolanya yang dijuluki ‘’de Rode Duivels’’ si setan merah. Saya juga larut dalam adonan euphoria yang membawa  suasana mabuk kemenangan. Selamat ya, ‘’De Rode Devils’’ yang berhasil menghancurkan Tunisia 5 – 2 dalam babak penyisihan group piala dunia Rusia 2018 beberapa hari lalu.

Frangipani Bali 

            Tepat pukul 10.15 saya bertemu dengan Ida Komang Oka Mayure yang akrab dipanggil Gusmang. Senyuman hangat menyambut kedatangan saya di Frangipani Bali yang beralamat di Spitaalstraat 29, 8790 Waregem, Belgia.  Tanah seluas 25 Are (2500m2) ditata asri dalam taman cantik berseri. Bangunan dengan interior pernik-pernik nyentrik berjejer menggoda hati. Nuansa dan energi Bali terasa kemana-mana. Inilah Frangipani Bali, sebuah bisnis yang bergerak dibidang Private SPA. Sebuah penyewaan fasilitas SPA  dengan  fasilitas super modern seperti sauna, infrared sauna, steambath, jacuzzi, swimming pool, massage dan Bed & Breakfast. 

            Menurut Gusmang nama Frangipani diambil dari Bahasa Italia yang berarti bunga Kamboja. Alasannya, karena bunga kamboja atau bunga Jepun (Bahasa Bali) banyak dijumpai di Bali dan menjadi bunga khas dalam upacara persembahyangan umat hindu Bali.  Bunga Kamboja ini sekaligus menjadi logo Frangipani Bali yang diapit candi bentar (Pura Bali).  


            Dalam mengembangkan bisnis private SPA, Gusmang dibantu oleh warga Belgia, André Deprez bisnis partnernya yang memanfaatkan tempat tinggalnya sebagai bisnis Frangipani Bali.  Sebagai seorang pebisnis yang telah lama mengetahui seluk-beluk bisnis di Belgia, André Deprez menyambut semangat dan inisiatif Gusmang mengembangkan bisnis Private SPA  dengan pijetan serta pelayanan istimewa otentik Bali. Berbekal pengalaman selama tinggal di Italia sejak 2001, kemudian pindah domisili ke Belgia bulan oktober 2014.  Gusmang tergerak membangun usaha bisnis Private SPA yang berkembang hingga hadirnya  Bad and Breakfast. Upaya Gusmang ini tidak sia-sia, publikasi massif melalui media sosial, koran setempat dan radio memikat hati warga Eropa antara lain : Jan Jambon Menteri Dalam Negeri Belgia ; Jonathan Benteke pemain sepakbola FC. Zulte Waregem, dan anak dari penyanyi legendaris Belgia, Bobbejaan Schoepen, pemilik family park bobbejaanland.

            Dengan rasa penasaran saya bertanya kepada Gusmang,  Apa sih kiat khusus bisnis ini sehingga menjadi primadona seperti sekarang ini ? ‘’ Kiat khususnya sih tidak ada Bli. Tapi kami selalu berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada setiap tamu, membuat mereka senang jika keluar dari Frangipani Bali dan ingin kembali lagi. Memberikan perhatian perhatian kecil tambahan kepada tamu juga sangat penting karena mereka merasa diperlakukan sangat special. Misalnya menawarkan teh anget setelah dipijet, atau memberikan hadiah-hadiah kecil khas oleh-oleh dari Bali kepada tamu sebagai kenang-kenangan, dan lain-lain, ‘’ Ujar Gusmang dengan semangat.

Paket Frangipani Bali

Sebagai informasi beberapa paket yang bisa dibooking di Frangipani Bali  antara lain :

1.      Bali Unique : seharga 195 euro untuk 2 orang selama 3 jam, sudah termasuk Balinese Massage selama sejam/orang dan menggunakan fasilitas SPA.
2.      One Night Stay : seharga 395 euro untuk 2 orang, termasuk Balinese Massage selama 1 jam/orang, makan malam romantis dengan minuman champagne/wine, menggunakan semua fasilitas SPA, menginap semalem di kamar suite dan sarapan.
3.      Basis Wellness: seharga 95 euro untuk 2 orang, hanya untuk bisa menggunakan fasilitas SPA selama 2 jam.
Harga Balinese Massage : 60 euro/jam/orang. Harga 1 malam di Bed & Breakfast : 100 euro/2 orang/malam, termasuk sarapan.

Guest Review Awards

Di tahun pertama Frangipani Bali  memperoleh penghargaan dari Booking.com berupa “ Guest Review Awards”. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan mendapatkan point tertinggi dari resensi-resensi yang diberikan para tamu yang pernah menginap. Tahun pertama pointnya 9,2 dari total 10 point. Tahun kedua ( 2017 ) kembali menerima award dengan peningkatan point menjadi 9,4/10. Bukan tidak mungkin peningkatan point akan berlanjut pada tahun 2018 ini.

Lebih jauh Gusmang juga menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan bukanlah semata-mata ingin mengejar award, tetapi ada kebanggaan tersendiri jika kerja keras selama ini menghasilkan sesuatu yang bisa dijadikan penyemangat untuk selalu memberikan pelayanan terbaik. 

Berintegrasi dengan budaya setempat

Ketika kita berada di negeri orang, tentunya ada unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan bermasyarakat. Pola pikir yang berbeda dan kebiasaan umum yang berbeda. Dibutuhkan penyesuaian, berbaur dengan warganya sehingga kita mampu berintegrasi  dengan budaya setempat. Dalam hal ini, mempelajari bahasa setempat adalah keharusan dan wajib dikuasai sehingga mempermudah koneksi kita dengan warga sekitarnya. Gusmang yang telah 4 tahun di Belgia, hingga saat ini tetap rajin kursus bahasa setempat yaitu Bahasa Belanda  baik secara lisan maupun tulisan. Penguasaan bahasa  sangatlah  menunjang pekerjaan, mempermudah berkomunikasi sehari-hari serta dapat memahami secara detail karakter dan sifat  warga setempat khususnya di  Belgia ini.

Nah, para pembaca yang aduhai upaya sungguh-sungguh dengan semangat mencintai pekerjaan yang dilakukan oleh Gusmang telah mengarahkan kita. Membuka peluang dan wawasan kita tentang bisnis yang dilakukan di luar negeri.  Semangat, kerja keras, berintegrasi dengan budaya dan bahasa setempat, bersikap sabar tanpa putus asa, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa patut kita teladani dan dijadikan inspirasi sehingga suatu saat nanti kehidupan kita akan lebih indah dimasa yang akan datang. ( made agus wardana, tinggal di Belgia)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar