Pura Bali berselimut salju
Keesokan harinya, matahari terang benderang, langit
biru, suasana hening dengan temperatur -6 derajat. Kota Brussel dingin sekali.
Saya bergegas keluar rumah menikmati suasana cerah diwaktu pagi. Sarung
tangan dan jaket tebal menghangatkan badan dari kedinginan. Hari ini, saya
berkeinginan untuk melakukan persembahyangan sekaligus ingin melihat Pura
Bali berselimut salju secara langsung. Pura
Bali itu bernama Pura Agung Santi Bhuwana, terletak di Taman Pairi Daiza, 85 km
dari kota Brussel, Belgia. Pura ini adalah pura terbesar di luar Indonesia yang
didirikan oleh Eric Domb, warga Belgia pecinta budaya Bali. Di Pura
ini pula, ratusan umat hindu Bali yang
berdomisili di Eropa secara rutin bersembahyang untuk merayakan odalan Saraswati, Tumpek Wariga, Tumpek
Kandang, Purnama dan lain lain.
Dimuat di Kompas :
http://travel.kompas.com/read/2015/01/14/120400927/Pura.Bali.Berselimut.Salju.di.Belgia
Nusa Bali :
Pada minggu terakhir di bulan Desember 2014 temperatur di negeri
Belgia menurun dibawah nol derajat. Gelombang dingin yang disertai hujan salju
diramalkan akan turun di beberapa kota di Belgia. Media cetak dan elektronik setempat
berlomba-lomba memberitakan kondisi cuaca yang dipandu oleh para presenter cantik dan menarik. RTLTVI stasiun
televisi swasta Belgia berbahasa Perancis memberitahukan dalam tanda
kutip ''akan terjadi chaos'' di beberapa kota akibat turun salju pada
hari Sabtu 27 Desember 2014. ”Pengguna
jalan harus berhati-hati karena jalan licin ber''es'' ! Angin berhembus
kencang antara 90 - 100 km/h. Belgia akan membeku ! Pemberitaan tersebut
disiarkan secara detail sebagai himbauan dan peringatan dini kepada masyarakat.
Prakiraan turunnya salju dalam pemberitaan tsb
menjadi kenyataan. Terlihat anak-anak menyambut dengan perasaan suka cita
Beberapa kendaraan terpeleset ke pinggir jalan karena licin.
Suasana '' sedikit chaos''. Salju
semakin deras menyelimuti seluruh ruas jalan dari sore hingga dini hari. Semakin
putih dan semakin tebal. Kendaraan melaju dengan kecepatan 25 - 45
km/jam. Polisi dan ambulance berdering-dering membunyikan sirine tanda keadaan
darurat. Bagi masyarakat yang diam dirumah lebih beruntung, namun sial
bagi yang terlanjur bepergian. Mereka sudah pasti tertimpa chaos di
jalan raya.
Sawah berundag-undag terbujur beku bersalju |
Selama
perjalanan dari kota Brussel menuju Pairi Daiza, saya melewati perkampungan
desa, hutan, hamparan tanah pertanian diselimuti salju. Sungguh indah nan
menawan. Perjalanan itu ditempuh selama 1 jam 45 menit dengan kendaraan
pribadi. Matahari cerah menyambut hangat ketibaan saya di Pura. Bersyukur
tidak ada rintangan dalam perjalanan walaupun jalanan licin menghantui perasaan
berjam jam.
Sejak
diresmikan pada bulan Mei 2009, pura ini juga pernah diselimuti salju pada
bulan Desember tahun 2009 dan Januari 2013. Namun sayang, saya belum pernah melihat secara langsung keunikan itu.
Mungkin hari ini adalah anugrah. Niat tulus untuk bersembahyang menjadikan hari
ini sebagai hari yang sangat istimewa.
Disebelah kiri area pura berdiri menjulang
the Flower temple, bangunan ini bermakna
simbolik tentang bunga dan air menjadi sumber kehidupan. Dari ketinggian ini saya melihat panorama utuh keindahan pura
berselimut salju. Wah ! Sangat menakjubkan. Struktur bangunan pura yang terbuat dari batu alam
gunung agung Bali seperti candi bentar, piyasan, bale kulkul, kori agung,
paruman, padmasana bersanding kontras dengan garisan putih salju memperjelas
sisi pinggir bangunannya. Sementara itu, sawah berundag-undag yang berada
persis disamping kanan pura terbujur kaku tertutup salju. Unik dan sangat
mengesankan.
Angin berhembus sepoi-sepoi, tangan
bergetar, dingin telah merasuk ke dalam tubuh. Saya duduk bersila menyiapkan
segala perlengkapan persembahyangan. Asap dupa beraroma wangi, air suci
dipercikan, mantra dilantunkan dan matapun terpejam memusatkan pikiran.
Hening, sunyi, khidmat dan damai dihati. Sebuah
kekuatan entah datang darimana, merangkul energi mempengaruhi rasa dan pikiran.
Airmata berlinang, memancarkan keharuan
menikmati ''keajaiban'' ini. Bangga dengan kebudayaan Hindu Bali berada sangat dekat
dihati masyarakat Eropa. Saya berharap, keberadaan pura ini memberikan
kesadaran kepada umat hindu Bali di perantuan untuk tetap menyayangi budayanya
sendiri, mempertahankan keyakinan sekaligus melestarikan adat dan istiadat
hindu Bali yang tidak boleh punah diterjang ombak modernisasi. Semoga ! (Pura Bersalju youtube :
http://youtu.be/N-StQVY4FBk )
Pairi
Daiza
Pairi Daiza adalah sebuah taman konservasi alam, tempat
rekreasi dan taman budaya dunia dari berbagai negara yang luasnya 55 hektar. Di Taman ini terdapat taman Cina, Jepang, Australia, Thailand,
India, Afrika dan Indonesia. Taman Indonesia diresmikan pada tanggal 18 mei
2009 oleh Menteri Pariwisata Jero Wacik. Pembangunan Taman Wisata Indonesia (Indonesian Garden), yang mana di
dalamnya berdiri megah Pura Bali yang bernama Pura Agung Santi Bhuwana,
yang ukurannya sama sebesar ukuran pura besar di Bali. Uniknya disain Puri
Agung Santi Buwana di bangun di atas tanah sawah bertingkat, terasering
(berundag / pundukan) seperti persawahan yang ada di Bali. Taman ini dibuka
untuk umum dari bulan april sampai bulan November. Mengunjungi taman ini dikenakan
Tiket masuk seharga 28,50 euro untuk
dewasa. Sedangkan untuk masyarakat Hindu Bali yang sedang merayakan kegiatan
keagamaan diberikan tiket gratis yang dikoordinir oleh komunitas masyarakat Bali
di Belgia yaitu Banjar Shanti Dharma Belgia-Luxembourg.
Pairi Daiza
Alamat : Domaine de Cambron, 7940 Brugelette – Belgium
www.pairidaiza.eu
Dimuat di Kompas :
http://travel.kompas.com/read/2015/01/14/120400927/Pura.Bali.Berselimut.Salju.di.Belgia
Nusa Bali :
Suksma pak Dé, mara bisa ningalin pura Bali mebok putih, sing ada di Bali, di Indonesia, atap ijuk selalu hitam, sumi coklat/oker kekuningan, nah né suba hitam putih suba ked ke duwur, luhuring sirah, saput polengé kemanah, memberikan puisi, mengarti meramal, kita harus bisa menimbang gregep cipta meditasi antara hitam dan putih, padmasanané langgeng ajegang, keto minab wewarah alam didalam marga pengALAMan hidup.
BalasHapusterimakasih pak tapa sudana.
BalasHapusSuksma Pak De, Indah Sekali & Mengharukan, Indah Sekali Suecan Ida Sanghyang Widhi Wasa :)
BalasHapusterimakasih dewa.
HapusSuksma Pak De, Indah Sekali & Mengharukan, Indah Sekali Suecan Ida Sanghyang Widhi Wasa :)
BalasHapusPencapaian yg luar biasa Bli made akulturasi budaya dan agama hindu Bali menuju Eropa semoga bermanfaat bagi semeton hindu bali ring eropa khususnya dan masyarakat eropa pd umumnya
BalasHapus