Kamis, 09 Maret 2023

Gamut Gamelan Mulut di Paris Bagian 3

 

Perkenalan dengan para stagiers (peserta Workshop)

    Hari itu Senin, tanggal 3 Oktober 2022, Pagi pagi sekali saya terbangun dengan suasana baru. Suasana Eropa dengan breakfast Croisant Perancis yang lumayan lezat  di pagi hari yang dingin. Tempat yang saya tempati ini sangat hijau, banyak pohon besar, jauh dari keramaian anggaplah ditengah hutan.Akan tetapi gedung teater disini sangat banyak dengan berbagai kegiatannya. 


 

    Sebelum workshop, saya membersihkan kamar terlebih dahulu karena barang barang dari koper yang saya buka semalam masih terurai. Kamarnya asyik cocok buat seniman, besar, banyak kasur untuk tidur, kalau ada yang menginap disini tidur rame rame pas banget dan menyenangkan.  Tepat pukul 10.00 saya bertemu dengan seluruh peserta workshop yang akan mengikuti pembelajaran teater Bali seperti topeng, bondres, tjak, calonarang dan sebagainya. Sebagai sutradara disini adalah Ibu Kati Basset.



Kati Basset adalah seorang warga Perancis yang ahli dalam bidang budaya Bali. Kati jelas lebih mengetahui tentang kebudayaan Bali seni drama tari, pertunjukan, sejarah, pokoknya dia belajar di Bali sejak tahun 80 an. Jadi saya banyak belajar dari dia, tentang hal hal yang kita tidak ketahui dari Bali. 



Awal pertemuan, sedikit malu malu, karena saya sedikit takut untuk memulainya. Ketika saya tawarkan Man Kenyung dan Bli Gamut yaitu 2 tokoh yang saya bawa dari Bali, suasanapun menjadi cair. Kita menjadi sahabat yang saling bekerjasama satu dengan yang lain. Saya memulai kegiatan workshop hari pertama dengan hati senang. Karena Kati Basset yang mengundang saya mulai percaya dan senang dengan siapa diri sebenarnya. Karena di awal awal dia sedikit ragu dengan kemampuan saya tentang tetaer Bali karena dia pikir saya tidak banyak belajar ttg pertunjukan Bali karena berada puluhan tahun di Eropa. Tapi saya lalui dengan hal tidak terkira....horeee



Tidak ada komentar:

Posting Komentar