Bagi sebagian orang, bersepeda saat turun hujan membawa sensasi tersendiri. Kucuran keringat terhapus oleh air hujan yang membasahi diri. Badan terasa lebih adem, tanpa keringat membuat rasa lelah berkurang. Suasana bersepeda lebih girang ditambah rintikan bunyi hujan yang menerpa dahan-dahan dedaunan pertanda segarnya lingkungan sekitarnya.
Berbeda dengan bersepeda saat hujan salju. Temperatur dibawah minus nol derajat menyebabkan lanskap jalanan berubah cantik putih bersih. Bila temperatur berkisar antara minus 3 derajat hingga minus 5 derajat, salju akan membeku menjadi es. Nah, disinilah bahayanya. Jalan menjadi licin membuat siapa saja yang melintas seperti pejalan kaki, pesepeda dan mobil harus tetap siaga dan ekstra hati-hati.
Pada hari Jumat tanggal 2 Maret 2018 lalu, kota Brussel diterjang salju yang cukup lebat. Salju turun pada pukul 17.00 hingga dini hari membuat chaos hampir diseluruh kota. ketebalan salju sekitar 10 cm dengan hempasan angin dingin. Mobil kendaraan pribadi berjejer antri karena laju kendaraan melambat. Transportasi publik seperti Metro/Subway, Tram dan Metro dijejali penumpang dan saling berdesak-desakan. Pemandangan seperti diatas adalah situasi biasa yang sering terjadi di negeri Belgia ini. Pemerintah sudah memiliki langkah preventif melalui corong media tv, internet, media sosial secara sigap dan cepat mengupdate informasi terkini ramalan cuaca.
Tepat pukul 17.10 saya meninggalkan tempat kerja (KBRI Brussel) dengan sepeda menuju rumah yang berjarak hanya 10 km dari KBRI Brussel. Alangkah kagetnya saya bahwasanya hujan salju turun menebal cepat sekali. Terus terang saya menjadi tertantang untuk memanfaatkan kesempatan ini. Karena bagaimanapun juga cuaca Belgia tidak menentu sepanjang tahun dan ramalannya tidak menentu.
Jaket tebal merah, slop tangan penahan dingin, helm pengaman serta tas punggung siap sedia menemani perjalanan unik ini. Yuhuu ! Asyik ! sungguh menyenangkan. Badan terguyur salju dengan derasnya. Anggap saja badan ini terasa seperti racikan gado-gado antara dingin diluar dan panas didalam, bercampur menjadi satu. Sekali-kali secuil bunga salju menampar pipi hingga memerah dan terasa sakit. Temperatur udara saat itu tidak mencapai dibawah nol derajat, sehingga jalanan tidak langsung ber-es. Semua aman dan terkendali. Dalam perjalanan tersebut, saya sekali-kali mencuri momen ‘’ceklek’ memotret, merekam kondisi jalan, pemandangan dan lalu-lalang kendaraan. (untuk mengetahui suasana yang sebenarnya, klik video dibawah ini, https://www.youtube.com/watch? v=pbbzJ-Lh6F4 )
Buat saya, bersepeda adalah sebuah pilihan utama dalam berolahraga. Bersepeda dapat menjaga kebugaran tubuh terutama kesehatan jantung. Disamping itu pula, bersepeda berguna untuk mencapai dan mengekslore kota-kota lain di Belgia yang memiliki pemandangan hijau dan asri. Sepeda yang saya gunakan adalah Optimalp series 264 seharga 139 Euro, brand tidak terkenal tapi tahan segala cuaca musim semi, panas, gugur dan musim dingin. (made agus wardana tinggal di Belgia|)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar