Senin, 11 April 2016

Maison Antoine : Kentang goreng super enak di Brussel




            Sedikit demi sedikit kota Brussel mulai normal, pasca ledakan bom di Metro Maelbeek dan Bandara Zaventem yang terjadi beberapa hari lalu. Masyarakat melakukan aktifitas rutin seperti biasa tanpa ada rasa  was-was lagi. Pusat perbelanjaan, restoran-restoran dipenuhi para pembeli. Mereka berharap roda perekonomian harus tetap berjalan lancar walaupun aksi teror mengganggu kenyamanan mereka.

           Awal musim semi di bulan April 2016 ini, bunga-bunga tampak tumbuh mekar. Aroma wangi terhirup hidung menyegarkan hati dan pikiran kita. Seakan-akan bungapun menyapa ramah lingkungan sekitarnya agar ceria menyambut sumringah musim semi yang memberikan kemekaran hati bagi kehidupan ini.


Menyambut musim semi tersebut, saya bersama keluarga melakukan wisata kuliner. Mengajak anak-anak mengeksplore sesuatu yang menarik dan edukatif terutama kuliner agar terbiasa memahami lingkungan sekitarnya.  Kota Brussel terkenal dengan penganan khas seperti wafel, cokelat praline dan kentang goreng/frite/French Fries.  Penganan khas tersebut sangat mudah dijumpai dihampir setiap sudut kota. Tinggal memilih, sering mencoba, banyak membaca dan mengetahui dari mulut ke mulut tentang kuliner yang ada di kota Brussel tersebut diatas. 




            Pernah suatu hari ketika saya ‘’terpaksa’’ menjadi pemandu wisata bagi orang Indonesia yang sedang berkunjung ke Brussel. Salah satu diantaranya bertanya tentang kentang goreng, ‘’Bli cari kentang goreng yang enak dan khas dimana ya ? ‘’, dengan cepat dan lugas saya jawab “Sebenarnya ada beberapa penjual frite (baca frit) yang menjadi idola publik disini misalnya Frit Flagey, Friterie Clementine, Friterie de Miroir dan Fritkot Maison Antoine. Terus Fritkot itu apaan bli ? Fritkot itu tempat menjual kentang goreng yang berbentuk rumah mungil, terkadang seperti gerobak atau juga mobil, jawab saya lagi dengan ramah, persis seperti pemandu wisata beneran.



            Pilihan saya adalah Fritkot terkenal yaitu ‘’Maison Antoine’’Maison artinya rumah sedangkan Antoine adalah nama pemiliknya. Maison Antoine terletak di Place Jourdan 1, 1040  Etterbeek - Brussel, hanya berjarak 100 meter dari  Parlemen Eropa dan Gedung Komisi Eropa. Kalau dari Stasiun Brussel Central disarankan menggunakan Metro Ligne 1 atau  Ligne 5 berhenti  di stasiun Metro Schuman.  Kemudian berjalan menuju Rue Froisart kira kira 5 menit akan sampai di Fritkot Maison Antoine. Kalau mengendarai mobil bisa parkir di Place Jourdan dengan harga tiket 1,50 euro per jam. 




Maison Antoine  didirikan pada tahun 1948 oleh Antoine Desmet bersama istrinya. Pada tahun 2012 dinobatkan sebagai kentang goreng terlezat  di Brussel, Belgia.  Para selibritis, Anggota Parlemen Eropa hingga anggota kerajaan Belgia  menjadi pelanggan setia Fritkot ini.  Surat kabar The New York Times dalam artikelnya menjuluki  Maison Antoine adalah  best french fries of the world (sumber :http://www.maisonantoine.be). hebat bukan  ?



Tunggu apalagi, makan sini yuk !

            Enaknya rasa kentang goreng Maison Antoine  sudah menjadi rahasia umum. Rasa lembut didalam dan renyah diluar merupakan ciri khasnya. Irisan kentang berasal dari umbi  kentang  segar/fresh.  Dikupas praktis berwarna kuning bening dan dipotong seukuran jari-jari lentik perempuan menggunakan mesin pemotong khusus. Kemudian cara menggoreng kentang dilakukan dalam 2 tahapan dengan temperatur yang berbeda. Tahapan pertama digoreng dengan suhu 160 derajat celcius, kemudian tahapan kedua lebih panas lagi yaitu 175 derajat celcius.



            Cara penyajian frite dilakukan dengan bungkusan kertas berbentuk Cornet/kertas kerucut dibrondol dengan harga 2,60 - 3,00 Euro. Pilihan Saos juga beraneka ragam seharga 0,70 euro seperti  Mayonaise, Tartare Maison, Andalouse, Samurai dan lain-lain. Maison Antoine tidak memiliki meja makan atau kursi seperti restoran pada umumnya. Banyak diantara pembeli yang berdiri, duduk dikursi umum sambil menyantap frite sesuka hati.

Seiring dengan perkembangannya, café yang berada disekitar Fritkot Maison Antoine diijinkan menjalin kerjasama bisnis saling menguntungkan kedua belah pihak. Para pembeli frite diperbolehkan menempati meja dan tempat duduk di teras café, tetapi dengan catatan harus membeli minuman di café tersebut. Adapun café tersebut yaitu The First,  L'Espérance, Chez Bernardan dan L'autobus.



Fritkot Maison Antoine yang menginspirasi

           Memiliki usaha atau bisnis sendiri menjadi impian banyak orang. Dengan usaha sendiri kita bisa mengatur diri secara fleksibel tanpa diperintah seenaknya oleh tekanan atasan. Kelebihannya lagi kreatifitas kita akan lebih terbuka, berekpresi sendiri dan tentunya memuaskan hati kita. Berawal dari bisnis kecil menggunakan peralatan sederhana lama-lama peluang bisnis menjadi besar.  Melihat bisnis yang berawal dari kesederhanaan tersebut, memacu semangat kita untuk menirunya. Tentu proses itu memerlukan kerja keras, waktu lama dan keteguhan hati menghadapi  rintangan baik ringan maupun yang berat.
     
            Manfaat wisata kuliner yang saya lakukan bersama keluarga memiliki manfaat ganda. Pertama, anak-anak mengenal kuliner tidak hanya semata mencicipi rasa tetapi memahami proses memasak sebagai bagian dari kultur budaya setempat. Kedua,  Bagi saya dengan mencicipi cita rasa frite yang enak, mengenal cara membuatnya, memahami cara kerja dan managemen usaha bisnis dapat mengetuk niat untuk berusaha bisnis sendiri.  Dalam hal ini, beberapa poin penting yang menginspirasi adalah jika ingin membangun usaha kuliner intinya adalah kerja keras, berani berusaha, penggunaan bahan makanan yang fresh, serta menjual keunggulan cita rasa sehingga usaha tersebut akan diserbu oleh pembeli dimanapun berada. Jadi terinspirasi nih. Yuk, bikin restoran, siapa tahu bisa membuka peluang baru di dunia usaha. 

dimuat di kompas.com :
http://travel.kompas.com/read/2016/04/09/134500927/Maison.Antoine.Kentang.Goreng.Super.Enak.di.Brussel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar