Selasa, 24 Desember 2024

Gamut USA Tour 2024

 


Gamut (Gamelan Mulut) berkibar di Amerika Serikat.

" Sesulit apapun keadaan yang dihadapi, celah keberuntungan bisa terjadi dihadapan kita. Maka dari itu kita tidak boleh menyerah dalam menghadapi kesulitan itu," ujar tokoh Bli GAMUT dalam pertunjukannya selama sebulan di Amerika Serikat. 

Tokoh Bli Gamut sangat berenergi dalam tampilannya. Hentakan  suara, Haaaah !  merupakan sapaan  unik membuat penonton menirunya. Bli Gamut menghibur dan  mengajak tokoh Man Kenyung untuk tetap menjaga hati. Tidak emosi dan selalu mencari solusi dalam setiap masalah yang dihadapi.

Keberadaan kedua tokoh ini telah menjadi primadona dan mendapat sambutan hangat dari pemujanya. Itulah tampilan khas dari Pertunjukan Gamut yang dilakukan seorang diri olehBli Ciaaattt. 

Setelah melakukan pertunjukan Gamut di benua eropa dan asia, Gamut kembali melakukan tour di beberapa negara bagian Amerika Serikat yaitu Los Angeles California, Indiana, Kentucky,  Pennsylvania dan San Diego yang dilakukan dari tgl 1 Oktober - 3 November 2024.

Gamut gamelan mulut telah membawa semangat baru dalam seni pertunjukan Bali. Ocehan mulut teratur ini berhasil menjalin melodi dengan suara vokal yang fantastik. . Meniru suara gamelan Bali dengan gaya khasnya membuat gamut menjadi bagian baru dunia seni inovasi Bali.





Penggagas ide ini tiada lain adalah Made Agus Wardana seniman Gamut asal Pegok yang karyanya unik dan eksentrik.  Gamut yldalam tampilannya menggunakan loopstation sebuah media perekam yang sangat digandrungi anak muda. Suara vokal bagaikan beatbox namun bernuansa traditional. Inilah yang menjadi daya tarik utama. Tradisi dan tekhnologi dan tradisi menyatu membangun style atau genre musik yang berakar dari gamelan Bali. 

Hirotaka seorang warga Amerika menyebutkan Pak Wardana memang beda dalam setiap pertunjukannya, ada energi yang menggoda publik dan membuat kita bersemangat ketika saya ikut mainkan GAMUT.  Hirotaka adalah orang yang berjasa mengatur perjalanan gamut di Amerika Serikat sehingga sukses dan lancar. 

Selama sebulan penuh kegiatan workshop dilakukan di lembaga seni yaitu California Institute of arts, University of Kentucky, Pomona College, Bucknell University, dan Canyon Crest Academy, San Diego. 



Kemudian bersama dengan grup Mojomanis, Merdukumala, Burat Wangi, Krama Bali Los Angeles dan Konsulat Indonesia KJRI LA. Disamping itu pula sebuah Studio rekaman terkenal yaitu Unity Studio dengan pemiliknya Adam Berg melakukan rekaman gamut yang rencananya akan dirilis tahun depan di Bali.

Gamut USA Tour 2024 ini telah membuka cakrawala baru. Pemajuan kebudayaan nyata telah dilakukan oleh seniman Bali. Gamut telah menjadi harapan baru untuk menginspirasi kaum muda agar cinta budaya sendiri.  Melalui kesempatan ini Made Agus Wardana menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemendikbud RI, KJRI, Mojomanis, Merdu Kumala, Burat Wangi, Unity Studio dan para dermawan yang ikut membantu petualangan Gamut ke Amerika Serikat ini.


Ciaaattt.

Gamut Gamelan Mulut menuju Malaysia dan Singapore

 


inilah perjalanan budaya atau yang sering disebut Petualangan Gamut gamelan mulut membawa berkah gembira sepanjang masa. Betapa tidak, berawal dair ocehan mulut kemudian diatur dalam alunan melodi tradisi sehingga menyenangkan orang banyak. Itulah gamut yang membawa made agus wardana keliling dunia. Pokoknya berani bedalah, itulah kira-kira.



Gayung bersambut pada tanggal 4 - 7 September 2024 lalu, Gamut melakukan tour di Malaysia dan Singapore. Diundang dalam rangka resepsi Diplomatik KJRI Johor Bahru ditengah hotel megah berkelas dunia. Pokoknya tidak terkira asyiknya.

Kali ini, gamut dilakukan 2 orang yaitu putra Bli Ciaaattt yaitu Agasko yang juga mahir memainkan gamut. 




Gamut Gamelan Mulut lakukan tour di Tokyo Jepang




Gamut bikin gemes di Tokyo Jepang

Salah satu pertunjukan seni Bali yang menjadi incaran warga dunia saat ini adalah Gamut Gamelan Mulut. Betapa tidak ! 2,5 bulan berada di 5 negara Eropa dari Juli hingga Oktober 2023 lalu, tiba-tiba saat ini Gamut menjelajah tokyo Jepang.

Entahlah apa yang menjadi daya tariknya, akan tetapi pertunjukan GAMUT gamelan mulut telah membikin gemes warga Jepang. Kelucuan, gerak tingkah, unik, berenergi dan pesan-pesan pertunjukan yang sangat memikat hati dengan suara khas  topeng Man Kenyung yaitu Kling Kling Kling !

Gamut yang diciptakan oleh I Made Wardana adalah karya seni baru yang menyuarakan gamelan Bali menggunakan Mulut dengan bantuan alat perekam Looper. Gamut menampilkan dua topeng khas yaitu Man Kenyung dan Bli Gamut. Kedua karakter topeng ini sangat populer pada masa Pandemi covid 19.


.

Dalam sebuah wawancara dengan Yukako Yoshida associate Professor dari Tokyo University of Foreign Studies sebagai sponsor utama kegiatan ini menyatakan 

"Kelompok riset kami melakukan penelitian  bagaimana pandemi telah mempengaruhi seni pertunjukan di berbagai daerah. Gamut populer di Bali selama pandemi dan saya pikir itu adalah salah satu bukti bahwa seni pertunjukan Bali masih kreatif selama pandemi. Itu sebabnya saya mengundang Bli Ciaaattt ( I Made Wardana ) ke universitas  (TUFS) agar warga Jepang tahu tentang seni pertunjukan yang menarik ini.




Gamut adalah musik dengan potensi besar yang bisa dilakukan di mana saja dan berkolaborasi dengan berbagai jenis musik dan seni lainnya. Tokoh Man Kenyung pemalu, jadi menurutku dia agak mirip orang Jepang, ujar Yukako.

Kegiatan Gamut di Jepang atau Gamut Japan Tour  ini dilangsungkan dari tanggal 22 November - 5 Desember 2023 dengan beberapa kegiatan sebagai berikut : Workshop Gamut di Ogawamachi, pengenalan budaya Bali di Nihon University,  workshop Gamut Kecak di TUFS, pelatihan gamelan gong kebyar dg Grup Otonimori dan pertunjukan drama tari janger bersama grup geguntangan Mametangan pimpinan Ako Mashino dari Tokyo Jepang.

Pertunjukan drama tari Janger yang berkolaborasi dengan 2 tokoh Gamut sangat mengesankan bagi penonton. Ratusan penonton memadati gedung hall TUFS Tokyo University of Foreign Studies di Fuchu Tokyo hari Minggu tanggal 3 Desember 2023.

Penampilan gamut memikat dan menggoda. Interaktif ritmis gamut bersama penonton berlangsung seru. Kemudian drama tari janger dengan sentuhan komedi  berbahasa campur Jepang, Bali, Indonesia, Inggris berhasil mencuri hati penonton.  Penonton yang terdiri dari mahasisiwa, dosen, masyarakat Jepang sangat menikmati pertunjukan ini.


Ini adalah anugrah besar bagi saya sebagai seniman Gamut. Ketika masa sulit yang kita alami pada masa pandemi membuahkan karya seni yang tak terduga sebelumnya. Mungkin ini sudah menjadi jalannya sendiri. Berkarya dengan apa adanya, mengambil kisah nyata dan diminati banyak orang, ujar I Made Wardana. 





Sabtu, 21 September 2024

I Wayan Randug Seniman Janger Pegok

 

I Wayan Randug  Seniman Janger Pegok



( 1926 – 2015 )

Kemauan untuk menjaga eksistensi kesenian Bali tumbuh kuat dari dalam dirinya. Kegigihan untuk tetap melestarikan kesenian terutama kesenian Janger merupakan tekad bulat yang selalu dikumandangkan. Tidak pernah menyerah dan selalu berdedikasi tinggi mengajarkan gending-gending janger kuno hingga  menciptakan gending klasik Janger untuk generasi muda.

 Itulah I  Wayan Randug pria asal Br. Pegok Sesetan Denpasar yang telah lama mengabdikan dirinya menjadi juru uruk (Pelatih Janger) yang juga berhasil melestarikan gending-gending kuno asal Br. Pegok Desa  Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan. I Wayan Randug adalah putra pertama dari maestro kesenian Genggong Pegok yaitu I Ketut Regen ( Pekak Danjur) yang juga aktif memainkan kesenian genggong. I Wayan Randug bersama istrinya Ni Wayan Kondri ( Penari Arja/Janger Pengeleban) merupakan pasangan serasi yang menjadi idola dalam berkesenian di Banjar Pegok.

Kesenian Janger Pegok adalah kesenian yang sangat disakralkan dan gelungan kuno yang tersimpan di Pura Kesuma Sari Br. Pegok adalah bukti otentik tentang keberadaan janger pegok sejak tahun 1930 an. Seniman Janger I Wayan Randug adalah murid dari Ida Bagus Bongkasa Seniman Besar dari Bongkasa Badung, yang mengajarkan kesenian Janger dan kendang arja. Disamping itu I Wayan Randug  juga berguru kepada We Nadri dari Br. Kaja Sesetan.

Selain melestarikan gending-gending janger Pegok seperti suling cenik, sinempura, kacang diwang, benang rinti, dan sebagainya, I Wayan Randug juga berhasil menciptakan 2 gending yang hingga kini menjadi favorit di banjar Pegok Sesetan yaitu Keliking Gading dan Kekereke. Gending tersebut mengisahkan keindahan alam dan rasa cinta diantara para penari Janger.

Dalam berbagai kesempatan, I Wayan Randug juga melakukan rekonstruksi gending Janger bersama anak-anak dan istrinya selama masa hidupnya. Rekonstruksi gending Janger dapat dilihat di chanel youtube links dibawah ini :


1.     https://youtu.be/zIFpi1LV0Cc?si=117-epC6lLHvS2bj

2.     https://youtu.be/C--p5gnse58?si=tmw8CeM_kpIBtjuz

 

Janger Pegok  dipentaskan setiap odalan purnama kapat di Pura Kesuma Sari adalah warisan leluhur yang sangat sakral dan suci. Terlebih lagi pada tahun 2009 lalu Putra dari I Wayan Randug yaitu I Made Wardana telah berhasil membawa dokumentasi bersejarah berupa video dokumen tahun 1937 -1945 yang berjudul Calonarang Drama und Janger Tanz in Pegog. Video ini di publish oleh IWF Groningen Jerman.  



 

Dalam Video yang berdurasi 10 menit ditampilkan ritual janger dan calonarang dan pementasannya di Jaba Pura Sari (Ulun Danu Sesetan ) yang terletak  bersebelahan dengan Bale Banjar Pegok sekarang. Keberadaan dokumen ini memperkuat generasi muda untuk tetap menjaga dan melestarikan kesenian Janger. I Wayan Randug, merupakan seniman Janger yang setia melantunkan janger, berkat beliau gending janger klasik kuno dapat direkonstruksi ulang dan generasi muda dapat mewarisinya hingga kini.

 



 

Data :

Nama                         : I Wayan Randug

Tempat/tgl Lahir   : Sesetan, tahun 1926

Istri                            : Ni Wayan Kondri

Putra-Putri              : Ni Made Riki, I Nyoman Deri, Ni Ketut Sukerni,  

  I Wayan Sudiarta, I Made Arjana, Ni Nyoman Wartini,

  I  Ketut Sudiana, Ni Wayan Wardani, I Made Wardana

            Alamat                      : Jl. Raya Sesetan Gang Guramai IIB Pegok Sesetan

   Denpasar Selatan

 

 

Jumat, 02 Agustus 2024

Ciaaattt...Odalan di Pura Agung santhi bhuwana 12 Agustus 2023, bag. 16




Perjalanan budaya yang disebut dengan Petualangan Gamut Gamelan Mulut telah menuju Belgia. Saya sempatkan diri melakukan ngayah kembali di pura agung santi bhuwana besama semeton Bali seluruh Eropa. Saya pernah menjadi koordinator atau kelihan Banjar Santi Dharma Belgia dari tahun 2009 - 2018 yang mengalami masa sulit ketika melakukan negosiasi dan mengatur berbagai kegiatan agama dan budaya di Taman Pairi Daiza ini. 

Sekarang ini, semeton Bali dengan sangat mudah mengakses Pura Agung Santi Bhuwana yang terletak di Taman Pairi Daiza Cambron Casteau Belgia ini. 




Kehadiran saya di Pura ini disambut antusias oleh semeton Bali. Saya menjadi terhormat, bangga, dan dihargai karena pernah menjadi bagian dari suka duka dalam menjalankan dan melestarikan adat budaya Bali di negeri Eropa ini. Saya berterima kasih kepada mereka yang hatinya tulus dan baik terhadap saya menerima kembali sebagai sahabat budaya yang sangat indah untuk dikenang. 

foto diatas, kita semua tertawa riang, bahagia, berfoto bersama setelah persembahyangan berlangsung. sangat indah dan menyenangkan. Love you my friends. terimakasih telah memberikan saya kebahagian yang tidak ternilai.

Ciaaattt...Kembali ke Pairi Daiza sambil Gamut Europe Tour 2023 bag. 15

 

Gamut Gamelan Mulut hadir dalam Event musim Panas Estivales di Taman Pairi Daiza  11 -12 Agustus 2024

Hari ini Jumat, 11 Agustus 2023 saya mengenang memori aneka perjalanan budaya saya di Pairi Daiza. Taman yang saya kenal sejak tahun 2004, kemudian didirikan dan diresmikan Pura Agung Shanti Bhuwana tgl 18 Mei 2009. Awalnya bernama Paradisio kemudian saat berdiri Pura berubah nama menjadi Pairi Daiza. Bagi saya taman ini sangat Memorable, karena disini saya bisa merangkum keindahan dan puncak berkesenian spektakuler dan ekstraordiner.

Berkat mukjijat yang adi luhung saya kembali melakukan pertunjukan kesenian di Pairi Daiza ini yaitu Estivales sebuah event tahunan yang dihadiri oleh berbagai seniman berbeda dan menjadi kegiatan budaya yang dihadiri pengunjung ribuan orang. Ini promosi gratis untuk Bali dan Indonesia tercinta. Mantap Bukan ?



dalam Estivales ini saya menawarkan kesenian baru yang sebut GAMUT atau Gamelan Mulut. Tokoh Man Kenyung sangat menggoda secara interaktif demi menarik dan menyentuh secara langsung hati warga Eropa. Mereka nampaknya sangat menikmati hiburan yang saya kemas dengan menggunakan loopstation sebagai penyatuan seni karawitan Bali dengan era tekhnologi yang berkembang sangat masif.




Tidak mudah juga mengjak mereka untuk menari bersama, karena ada pemalu dan juga kurang nyaman. Namun demikian, ketika saya diatas panggung saya memulainya dengan mencari penonton yang memang sangat concern dengan pertunjukan. Saya dekati dengan senyuman topeng man Kenyung kemudian saya tarik, saya pegang tangannya. Kalau cantik, kadang bikin merinding, kalau biasa saja ya sudahlah, kita tidak membedakan yang cantik dan yang biasa, pokoknya saya harus geruskan ( gasssss).



Dalam pertunjukan Gamelan Mulut atau Gamut saya menjelaskan kepada publik dengan bahasa Perancis dan Inggris agar mereka mengetahui Tour saya ini. Ketika kita menggunakan bahasa mereka dalam aksi pertunjukan, suasana pertunjukan  sangat dengan mudah  dapat kita kuasai. Mereka akan mendengarkan, memperhatikan dan apresiatif yang membuat kita sebagai seniman menjadi bersemangat. Makanya kita harus belajar bahasa setempat entah itu Perancis Belanda dan sebagainya. Ini sangat penting untuk berkomunikasi dan menjelaskan hal yang kurang diketahui oleh penonton itu sendiri. 

Setelah melakukan pertunjukan Gamut, saya bersama grup gamelan Bali Saling Asah mulai melantunkan gamelan Bali dengan berbagai aneka seni tari. Saling Asah adalah grup kesenian Bali yang terlah berdiri sejak 1998 yang mendirikan adalah Zachar, Gabriel Laufer dan saya sendiri. Maka dari itu Kesenian ini akan tetap bergema di Belgia terutama di Pura Agung santi Bhuwana ini yang menjadi pusat kesenian Bali di Eropa.



Sabtu, 23 Maret 2024

Ciaaattt...Sahabat baik yang selalu membantu Tour Gamut ke Eropa Dewi van Haarten dan Wayan sudiarta -Bag. 14

 


Kalau tidak ada niat baik dewi van Haarten terhadap saya mengundang ke eropa, saya yakin saya tidak bisa melakukan tour gamut ke eropa. Dewi yang sangat baik selalu memberi perhatian special kepada saya untuk menebarkan budaya Bali ke eropa. Saya hanya bisa menyampaikan terima kasih, karena dewi telah memberikan jalan yang sangat mulia menuju harapan baru. suksme dewi.

Difoto diatas  tgl 10 agustus 2023, saya  dewi dan wayan sudiarta sedang makan durum di antwerpen dekat stasiun. kami bicara sambil menikmati durum yang lezat dan enak. Kita bersiap  menuju rumah wayan sudiarta untuk mempersiapkan pertunjukan kesenian Bali di pura agung santi bhuana Belgia. Saya bersama saling asah akan melakukan pertunjukan kesenian di pura dalam rangka festival musim panas yaitu estivales pairi daiza.






setibanya di rumah wayan sudiarta, kami ngobrol kesana kemari. mengingat persahabatan yang lama dan abadi. Saya sering juga tinggal di erumah wayan sudiarta yang sangat keren dan besar ini. Wayan adalah orang hebat yang saya kenal selalu bersemangat menggapai hasrat dan cita cita nya sehingga dia memiliki rumah bagus dan besar. selamat bro