Gamut Gamelan Mulut hadir dalam Event musim Panas Estivales di Taman Pairi Daiza 11 -12 Agustus 2024
Hari ini Jumat, 11 Agustus 2023 saya mengenang memori aneka perjalanan budaya saya di Pairi Daiza. Taman yang saya kenal sejak tahun 2004, kemudian didirikan dan diresmikan Pura Agung Shanti Bhuwana tgl 18 Mei 2009. Awalnya bernama Paradisio kemudian saat berdiri Pura berubah nama menjadi Pairi Daiza. Bagi saya taman ini sangat Memorable, karena disini saya bisa merangkum keindahan dan puncak berkesenian spektakuler dan ekstraordiner.
Berkat mukjijat yang adi luhung saya kembali melakukan pertunjukan kesenian di Pairi Daiza ini yaitu Estivales sebuah event tahunan yang dihadiri oleh berbagai seniman berbeda dan menjadi kegiatan budaya yang dihadiri pengunjung ribuan orang. Ini promosi gratis untuk Bali dan Indonesia tercinta. Mantap Bukan ?
Dalam pertunjukan Gamelan Mulut atau Gamut saya menjelaskan kepada publik dengan bahasa Perancis dan Inggris agar mereka mengetahui Tour saya ini. Ketika kita menggunakan bahasa mereka dalam aksi pertunjukan, suasana pertunjukan sangat dengan mudah dapat kita kuasai. Mereka akan mendengarkan, memperhatikan dan apresiatif yang membuat kita sebagai seniman menjadi bersemangat. Makanya kita harus belajar bahasa setempat entah itu Perancis Belanda dan sebagainya. Ini sangat penting untuk berkomunikasi dan menjelaskan hal yang kurang diketahui oleh penonton itu sendiri.
Setelah melakukan pertunjukan Gamut, saya bersama grup gamelan Bali Saling Asah mulai melantunkan gamelan Bali dengan berbagai aneka seni tari. Saling Asah adalah grup kesenian Bali yang terlah berdiri sejak 1998 yang mendirikan adalah Zachar, Gabriel Laufer dan saya sendiri. Maka dari itu Kesenian ini akan tetap bergema di Belgia terutama di Pura Agung santi Bhuwana ini yang menjadi pusat kesenian Bali di Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar