I Wayan Randug Seniman Janger Pegok
( 1926 – 2015 )
Kemauan untuk menjaga eksistensi
kesenian Bali tumbuh kuat dari dalam dirinya. Kegigihan untuk tetap
melestarikan kesenian terutama kesenian Janger merupakan tekad bulat yang
selalu dikumandangkan. Tidak pernah menyerah dan selalu berdedikasi tinggi
mengajarkan gending-gending janger kuno hingga
menciptakan gending klasik Janger untuk generasi muda.
Itulah I
Wayan Randug pria asal Br. Pegok Sesetan Denpasar yang telah lama
mengabdikan dirinya menjadi juru uruk
(Pelatih Janger) yang juga berhasil melestarikan gending-gending kuno asal Br.
Pegok Desa Sesetan Kecamatan Denpasar
Selatan. I Wayan Randug adalah putra pertama dari maestro kesenian Genggong
Pegok yaitu I Ketut Regen ( Pekak Danjur) yang juga aktif memainkan kesenian
genggong. I Wayan Randug bersama istrinya Ni Wayan Kondri ( Penari Arja/Janger
Pengeleban) merupakan pasangan serasi yang menjadi idola dalam berkesenian di
Banjar Pegok.
Kesenian Janger Pegok adalah kesenian
yang sangat disakralkan dan gelungan kuno yang tersimpan di Pura Kesuma Sari
Br. Pegok adalah bukti otentik tentang keberadaan janger pegok sejak tahun 1930
an. Seniman Janger I Wayan Randug adalah murid dari Ida Bagus Bongkasa Seniman
Besar dari Bongkasa Badung, yang mengajarkan kesenian Janger dan kendang arja.
Disamping itu I Wayan Randug juga
berguru kepada We Nadri dari Br. Kaja Sesetan.
Selain melestarikan gending-gending janger Pegok seperti suling cenik,
sinempura, kacang diwang, benang rinti, dan sebagainya, I Wayan Randug juga
berhasil menciptakan 2 gending yang hingga kini menjadi favorit di banjar Pegok
Sesetan yaitu Keliking Gading dan Kekereke. Gending tersebut mengisahkan
keindahan alam dan rasa cinta diantara para penari Janger.
Dalam berbagai kesempatan, I Wayan Randug juga melakukan rekonstruksi
gending Janger bersama anak-anak dan istrinya selama masa hidupnya.
Rekonstruksi gending Janger dapat dilihat di chanel youtube links dibawah ini :
1.
https://youtu.be/zIFpi1LV0Cc?si=117-epC6lLHvS2bj
2.
https://youtu.be/C--p5gnse58?si=tmw8CeM_kpIBtjuz
Janger Pegok dipentaskan setiap
odalan purnama kapat di Pura Kesuma Sari adalah warisan leluhur yang sangat
sakral dan suci. Terlebih lagi pada tahun 2009 lalu Putra dari I Wayan Randug yaitu
I Made Wardana telah berhasil membawa dokumentasi bersejarah berupa video dokumen
tahun 1937 -1945 yang berjudul Calonarang
Drama und Janger Tanz in Pegog. Video ini di publish oleh IWF Groningen
Jerman.
Dalam Video yang berdurasi 10 menit ditampilkan ritual janger dan
calonarang dan pementasannya di Jaba Pura Sari (Ulun Danu Sesetan ) yang
terletak bersebelahan dengan Bale Banjar
Pegok sekarang. Keberadaan dokumen ini memperkuat generasi muda untuk tetap
menjaga dan melestarikan kesenian Janger. I Wayan Randug, merupakan seniman
Janger yang setia melantunkan janger, berkat beliau gending janger klasik kuno
dapat direkonstruksi ulang dan generasi muda dapat mewarisinya hingga kini.
Data :
Nama : I
Wayan Randug
Tempat/tgl Lahir : Sesetan, tahun
1926
Istri :
Ni Wayan Kondri
Putra-Putri : Ni Made
Riki, I Nyoman Deri, Ni Ketut Sukerni,
I Wayan Sudiarta, I Made Arjana,
Ni Nyoman Wartini,
I Ketut Sudiana, Ni Wayan Wardani, I Made
Wardana
Alamat :
Jl. Raya Sesetan Gang Guramai IIB Pegok Sesetan
Denpasar Selatan